LAYANG-LAYANG DAN IMAN
Oleh Azhar Asy-Syauqi
( Uun Triwahyudi)
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali ( agama) Allah . . .”( QS Al-Imron : 103 )
Jika kita perhatikan saat ini dibeberapa daerah di Indonesia sedang marak
sekali Layang-Layang dengan berbagai model dan bahkan di salah satu daerah di Lampung yaitu di Way Jepara Lampung Timur layang-layang dihiasi pula oleh lampu dengan dinamo sehingga saat malam terlihat begitu indah, adapula yang berbentuk dan bergerak seperti kupu-kupu yang begitu mengesankan.
sekali Layang-Layang dengan berbagai model dan bahkan di salah satu daerah di Lampung yaitu di Way Jepara Lampung Timur layang-layang dihiasi pula oleh lampu dengan dinamo sehingga saat malam terlihat begitu indah, adapula yang berbentuk dan bergerak seperti kupu-kupu yang begitu mengesankan.
Itulah layang-layang, layang-layang yang bisa terbang menjulang di angkasa menari-nari diantara angin dan terbang begitu menakjubkan. Namun layang-layang harus tetap berada dalam kendali, walau hanya seutas tali, tapi tanpa tali tersebut layang-layang tidak dapat terbang menjulang, tanpa tali layang-layang akan terjatuh dan hancur.
Sebenarnya begitu jugalah dengan kita, Allah telah Menciptakan kita dengan berbagai keahlian dan kelebihan ketimbang mahluk lain dan kita dapat hidup dengan bebasnya dan terus mengembangkan diri kita secara maksimal, mengembangkan diri sesuai dengan apa yang kita inginkan. Akan tetapi kitapun tidak boleh lupa, bahwa dalam kehidupan di dunia ini kita harus berpegang teguh pada tali agama Allah yaitu Al-Qur’an, karena jika kita tidak berpegang dengan Al-Qur’an dalam kehidupan kita, kita tidak akan bisa hidup bahagia Dunia dan Akhirat. Kita tidak akan menemukan ketentraman dalam hidup kita, dan akhirnya kita sendiri yang akan hancur. Maka dari itu marilah kita senantiyasa berpegang teguh terhadap Al-Qur’an sebagaimana yang telah diperintahkan Allah dalam QS Al-Imron ayat 103 yang artinya “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali ( agama) Allah . . .”. selain itu kita juga mempunyai satu lagi pusaka yang terbaik setelah al-Qur’an, yaitu As-Sunah, yangmana didalamnya dijelaskan lebih rinci lagi bagaimana kehidupan kita yang seharusnya, adab kita kepada orang lain, kepada mahluk lain dan kepada Sang Kholiq. Sebagaimana yang telah disampaikan Baginda Rosulullah saw yang intinya “ telah aku tinggalkan dua pusaka untuk kalian yang jika kalian berpegang padanya kalian tidak akan tersesat selamanya. Kitabullah ( Al-Qur’an) dan Sunah Rosul ( Al Hadits).
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunah Rosul dan kita termasuk orang-orang yang selamat dunia dan akhirat. Amin ( Allahu ‘Alam bi Showab )
Komentar
Posting Komentar