Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

KATAK BUDEK

ada perlombaan di antara katak-katak kecil. Lombanya adalah melompat dan menaiki puncak menara yang sangat tinggi. Perlombaan itu sangat meriah, karena disaksikan banyak penonton. Perlombaan pun dimulai. Sejurus kemudian,semua katak kecil berlompatan menuju menara. Teriakan penonton semaik riuh. Namun, di wajah para penonton, tersirat tak satupun mereka benar-benar percaya bahwa katak-katak kecil akan bisa berhasil mencapai puncak menara. Saat katak-katak kecil itu mulai terlihat kesulitan menaiki menara, mereka bahkan ada yang berteriak: “Oh, jalannya terlalu susahhhhh!! Mereka TIDAK AKAN BISA sampai ke puncak.” Saat teriakan itu terdengar oleh katak-katak kecil, sebagian dari mereka langsung berjatuhan. Lalu terdengar kembali teriakan penonton, “Wah! Tidak ada kesempatan untuk berhasil…Menaranya terlalu tinggi…!! “, dan sebagian katak-katak kecil kembali berjatuhan. Kecuali mereka yang tetap bersemangat menaiki menara, perlahan- lahan semakin tinggi… dan semakin tinggi.

Tanda-tanda Cinta

Kagum "Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS. 59:24) Rindu dan harap "Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar". (QS. 17:9) "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. 39:53) Takut Rela Berkorban "Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah deng

Ibunda, Kenapa Engkau Menangis

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...." Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan."Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu haru

Ibnu Mubaroq

KEJUJURAN MUBAROK Dikisahkan dari Mubarok -ayahanda dari Abdulloh Ibnu al-Mubarok- bahwasanya ia pernah bekerja di sebuah kebun milik seorang majikan. Ia tinggal di sana beberapa lama. Kemudian suatu ketika majikannya -yaitu pemilik kebun tadi yang juga salah seorang saudagar dari Hamdzan- datang kepadanya dan mengatakan, “Hai Mubarok, aku ingin satu buah delima yang manis”Mubarok pun bergegas menuju salah satu pohon dan mengambilkan delima darinya. Majikan tadi lantas memecahnya, ternyata ia mendapati rasanya masih asam. Ia pun marah kepada Mubarok sambil mengatakan”Aku minta yang manis malah kau beri yang masih asam! Cepat ambilkan yang manis” Ia pun beranjak dan memetiknya dari pohon yang lain. Setelah dipecah oleh sang majikan; sama, ia mendapati rasanya masih asam. Kontan, majikannya semakin naik pitam. Ia melakukan hal yang sama untuk ketiga kalinya, majikannya mencicipinya lagi. Ternyata, masih juga yang asam rasanya. Setelah itu, majikannya bertanya,”Kamu ini apa tidak tahu; ma

Apa Quran dapat menerangkan Cara bikin "Soto Ayam"???

Ada seorang yang masih kafir, namun masih ragu untuk masuk islam, maka didekatinyalah kawan seorang muslim, supaya pembicaraan enak maka diajaknyalah si muslim tadi   ke sebuah Warung Nasi Soto. Lalu si kafir memesan makanan begitu juga si muslim, setelah makanan terhidang kebetulan si kafir memesan "Soto Ayam" , maka niat si kafir ingin mendapat bukti bahwa Quran itu dapat menjawab semua permasalahan. Sebelum acara makan   terlintas dalam pikiran si kafir untuk menanyakan kepada si muslim: "Kamu bilang Quran dapat menerangkan segalanya? boleh aku bertanya sesuatu?" Tanya si Kafir kepada si Muslim. "Betul, dan silahkan jika kamu ingin bertanya." jawab si Muslim. " Apakah Quran dapat menerangkan cara bikin "Soto Ayam" ini? .Tanya si Kafir, agak ragu si kafir ini apa dapat dijawab pertanyaan ini oleh si muslim. Si Muslim menjawab: " Sudah tentu ada", jawab sii Muslim. Lalu si Muslim minta tolong ke tukang jualannya untuk menerangka

DIBALIK SOSOK SEORANG AYAH

Ku yakin kini kau mulai dewasa, kau sudah mulai mencerna sesuatu dengan baik, kau bisa menilai sesuatu denagnn kritis, dan kau telah bisa merenungi suatu makna... Ok siapin tisu.. Baut apa ya tisu?? Baut?? Buat kali... Iya deng.. Ya buat ngapus air matamu.. Dah lah.. Simak dan renungi!!! Kita langsung ke intinya ja... ========================================================================================================================== ========================================== Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, Yang sedang bekerja diperantauan, Yang ikut suaminya merantau keluar kota atau luar negeri, Yang sedang bersekolah atau kuliah jauh kedua orang tua.... Akan sering merasa kangen sekali dengan mamanya.. Lalu bagaimana dengan Papa?? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,, Tapi taukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk meneleponmu?? Mungkin dulu sewaktu kamu kecil,, Mamalah y

HUKUMAN

Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak untuk diasuh pembantu rumah ketika mereka bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Sendirian di rumah, dia sering dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja. Dia bermain diluar rumah. Dia bermain ayunan, berayun-ayun di atas ayunan yang dibeli papanya, ataupun memetik bunga matahari, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya. Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dia pun mencoret semen tempat mobil ayahnya diparkirkan tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, coretan tidak kelihatan. Dicobanya pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, coretannya tampak jelas. Apa lagi kanak-kanak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya. Hari itu bapak dan ibunya mengendarai motor ke tempat kerja karena ada perayaan Thaipusam sehingga jalanan macet. Setelah penuh coretan yg sebelah kanan dia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu

Andai Kata

Andaikata… Seperti yang telah biasa dilakukannya ketika salah satu sahabatnya meninggal dunia Rosulullah mengantar jenazahnya sampai ke kuburan. Dan pada saat pulangnya disempatkannya singgah untuk menghibur dan menenangkan keluarga almarhum supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musibah itu.Kemudian Rosulullah berkata,”tidakkah almarhum mengucapkan wasiat sebelum wafatnya?” Istrinya menjawab, saya mendengar dia mengatakan sesuatu diantara dengkur nafasnya yang tersengal-sengal menjelang ajal” “Apa yang di katakannya?” “saya tidak tahu, ya Rosulullah, apakah ucapannya itu sekedar rintihan sebelum mati, ataukah pekikan pedih karena dasyatnya sakaratul maut. Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang terpotong-potong.” “Bagaimana bunyinya?” desak Rosulullah. Istri yang setia itu menjawab,”suami saya mengatakan “Andaikata lebih panjang lagi….andaikata yang masih baru….andaikata semuanya….” hanya itulah yang tertangkap sehingga kami bingung dibuatnya. Apakah

Cangkir Cantik

Gambar
Sepasang  kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat  cangkir  itu,”  kata  si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek. Saat  mereka  mendekati  cangkir  itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima  kasih  untuk  perhatiannya,  perlu  diketahui  bahwa  aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok  tanah liat yang  tidak  berguna.  Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop  ! Aku berteriak,  Tetapi  orang  itu  berkata  “belum  !”  lalu ia mulai menyodok  dan meninjuku  berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku,  tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku  ke  dala

assalamu'alaikum..

 saya anggaota batru neh.. ada yang mw ikutan gabung???